Social Learning untuk Murid SD

Apa itu Social Learning untuk murid SD? Sebelum kita belajar tentang apa itu social learning untuk sekolah dasar, kita lihat dulu apa itu social learning? Social learning adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan keberhasilan siswa-siswa di sekolah. Tujuannya tentu agar siswa tidak hanya cerdas dalam hal akademik saja, namun juga cerdas dalam emosi dan sosial. Siswa yang terlatih secara emosional, maka ia akan dengan mudah memecahkan permasalahan dirinya sendiri, termasuk bisa mengendalikan emosi yang negatif dan juga dapat menerima ide dari orang lain.

Kemampuan sosial perlu proses panjang, untuk itu social learning perlu diterapkan sejak siswa masih sekolah dasar. Membangun proses belajar sejak dari sekolah dasar merupakan bekal bagi anak – anak kelak. Lalu bagaimana cara menerapkan social learning untuk murid sekolah dasar ? Untuk mewujudkannya, baik itu guru, murid dan wali murid harus turut andil membentuk social learning di sekolah dasar.

Berikut Ini Cara Menerapkan Social Learning Untuk Murid Sekolah Dasar

  1. Membangun kedekatan emosional dengan siswa

Cara ini sangat mudah, bagi anda seorang guru maka anda cukup dengan menyapa menanyakan kabar siswa setiap pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai. Dengan begitu mendorong siswa untuk bisa mengutarakan perasaannya, pun ketika ada siswa ingin menceritakan tentang perasaannya, anda harus bisa mendengarkan dengan fokus dan kasih sayang. Sehingga kedekatan emosional antara guru dan siswa bisa terbangun.

  1. Biasakan untuk memberikan tugas secara berkelompok.

Manfaat dari belajar kelompok adalah membantu siswa untuk bisa bekerja sama dengan orang lain, di samping itu juga bisa membangun hubungan yang baik dengan teman sekelas yang mungkin belum dikenal dengan baik.

Untuk pembagian tugas kelompok, bisa secara selang seling dengan memberikan kekebasan siswa untuk menentukan kelompoknya atau guru menentukan anggota kelompok agar siswa lebih banyak berbaur dengan teman yang lain.

  1. Menerapkan metode belajar dengan bercerita

Hampir semua anak umur sekolah dasar senang mendengarkan cerita atau dongeng. Maka tidak ada salahnya untuk guru menerapkan metode belajar bercerita karena telah terbukti bermanfaat membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Semua mata pelajaran bisa menggunakan metode ini, bahkan matematika juga bisa.

  1. Guru mampu membantu anak mengembangkan potensi diri.

Cara yang paling mudah agar guru bisa membantu menggali potensi siswanya adalah dengan meminta anak untuk menuliskan materi pelajaran apa saja yang sudah dipahami dan nilai yang didapatkan dari setiap tugas yang dikerjakan. Dengan begitu guru bisa melihat potensi siswa lebih menonjol kedalam mata pelajaran apa saja.

  1. Berikan kesempatan siswa untuk bisa mengutarakan pendapat

Setiap siswa mempunyai hak untuk mengutarakan pendapatnya, untuk itu setiap sesi belajar berakhir beri kesempatan siswa untuk mengutarakan pendapatnya dan bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dipahami. Melatih siswa untuk bisa mengutarakan pendapatnya juga bisa melatih siswa untuk percaya diri.

Untuk di School of Child, kami mengadakan kegiatan seperti memberikan makanan kepada orang asing seperti petugas parkir, pengemis dll sehingga murid-murid bisa belajar berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan lainnya seperti berbelanja ke supermarket, dengan berbelanja murid-murid bisa belajar tentang nilai uang, harga barang, menghitung total belanja dan uang kembalian, berinteraksi dengan kasir, bahkan belajar mengantri untuk melatih kesabaran. Selain 2 kegiatan di atas, di School of Child ada banyak kegiatan belajar mengajar untuk murid-murid SD bisa mempelajari social learning.